Contoh Proposal Kegiatan Usaha | Karya Tulis Ilmiah

Jumat, 03 November 2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan Tugas ini tepat pada waktunya.

Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Sehubungan dengan tersusunnya Tugas ini saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasyim, S.Ag., SE., MM selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan.

Semoga Tugas ini bermanfaat bagi saya dan pembaca. Saya menyadari bahwa Tugas ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun penyusun tetap mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam penyusunan Tugas selanjutnya.

Medan,  November 2017


(Penyusun)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu budidaya jamur merang sebab banyak orang yang membutuhkannya. Indonesia termasuk salah satu negara yang dikenal sebagai gudang jamur terkemuka di dunia. Jamur-jamur yang telah dibudidayakan dan telah populer atau memasyarakat sebagai makanan dan sayuran serta banyak diperdagangkan di pasar adalah jamur merang (Volvariella volvacea), Jamur champignon (Agaricus bitorquis), Jamur kayu seperti Jamur kuping (Auricularia, Sp.), Jamur Shiitake/payung (Lentinus edodes) ,dan Jamur tiram (Pleurotus ostreatus).

Hal yang paling mendasari penulis ingin melakukan usaha ini adalah ketika melihat puluhan ton limbah jerami padi yang terbuang sia-sia,maka timbullah dalam benak kami ingin menekuni usaha ini,peluang nya pun cukup besar karena masih sedikit masyarakat pembudidayanya dipastikan usaha ini akan maju pesat.

Jamur merang memiliki prospek yang sangat bagus karena kebutuhan akan jamur tidak pernah sepi dari permintaan pasar. Terbukti dari survei penulis di Kelurahan Indra Kasih Kec. Medan Tembung banyak masyarakat mengakui menyukai jenis jamur ini,tetapi tidak tahu cara membudidayakannya.

1.2 Rumusan Masalah
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa usaha Budi Daya Jamur Merang ini merupakan usaha yang masih sangat menjanjikan kedepannya. Namun disisi lain usaha ini masih memiliki beberapa kendala, yaitu sebagai berikut :
  • Bagaimana cara membudidayakan Jamur Merang dengan kualitas yang baik ?
  • Mengapa perlu didirikannya Budi Daya Jamur Merang ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan didirikannya usaha Budidaya Jamur merang ini adalah :
  • Agar mengetahui bagaimana cara membududayakan Jamur Merang yang baik dengan kualitas yang baik
  • Dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat dan dapat menghasilkan keuntungan financial.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari Budi Daya Jamur Merang ini adalah adanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan bahwa Jamur Merang tidak hanya tahu bahwa jamur hanya dapat dibuat menjadi lauk pauk yang biasa dinikmati orang yang sedang melakukan program diet. Supaya masyarakat memahami bahwa terdapat potensi besar dibalik Budi Daya Jamur Merang ini, sehingga dalam jangka waktu yang panjang dapat mengatasi masalah kesulitan ekonomi dan pengangguran.

1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari program ini antara lain :
  1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa pelaksana.
  2. Mengembangkan semangat kemandirian finansial sekaligus mengasah semangat dan kemampuan dengan adanya tugas guna membudidayakan Jamur Merang ini.

BAB II
RENCANA BISNIS

2.1 Deskripsi Usaha
2.1.1 Bidang Usaha

Penulis akan menekuni usaha budidaya jamur merang. Mengingat belum banyaknya masyarakat mengetahui jamur merang. Serta manfaat dan khasiat dari jamur ini telah menjadi menu tambahan di beberapa restoran yang menyajikan menu-menu makanan tradisional. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi penulis untuk memasarkan jamur merang ini dikarenakan masyarakat yang biasanya hanya tahu bahwa jamur hanya dapat dibuat menjadi lauk pauk yang biasa dinikmati orang yang sedang melakukan program diet. Dengan inovasi kami ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari jamur serta meningkatkan daya beli masyarakat yang mengonsumsi jamur.

2.1.2 Jenis Produk
Produk yang akan penulis hasilkan adalah jamur merang yang diinovasikan dengan nama ”BuJarang, Budi Daya Jamur Merang ”. Ini akan memberikan potensi besar terhadap keuntungan penjualan karena orang akan tertarik dan penasaran dengan rasa dari jamur merang ini dan segera mencoba serta langsung membeli produk penulis ini.

2.1.3 Kegunaan & Keunggulan
Kegunaan dari usaha ini diharapkan dapat menyediakan jamur merang untuk masyarakat, baik rumah makan maupun sayuran rumah tangga. Jamur merang umumnya dikonsumsi dengan cara dimasak bersama campuran sayur sebagai lauk makan. Ini dapat dimanfaatkan sebagai kandungan pangan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat. Keunggulannya adalah penulis akan membudidayakan jamur merang ini dengan baik sehingga jamur merang yang akan dijual adalah jamur merang berkualitas dan bermutu. Dengan inovasi penulis ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari jamur serta meningkatkan daya beli masyarakat yang mengonsumsi jamur.

2.1.4 Lokasi Usaha
Usaha ini akan berlokasi di Jalan Sukaria, Kelurahan Indra KAsih, Kec. Medan Tembung, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi ini merupakan lokasi yang sangat bagus untuk usaha budidaya jamur merang karena dekat dengan persawahan yang menghasilkan jerami padi yang cukup yang akan digunakan sebagai media utama pembuatan jamur merang.

2.1.5 Waktu
Waktu untuk memulai usaha ini adalah sejak Usulan Rencana Bisnis ini disetujui untuk didanai oleh Universitas Negeri Medan. Sedangkan waktu untuk satu siklus usaha adalah 4 bulan.

2.1.6 Dampak usaha terhadap lingkungan
Usaha yang akan penulis dirikan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup baik pelaksana maupun orang lain yang akan penulis pekerjakan di usaha ini. Dari sisi sosial, penulis dapat mempekerjakan masyarakat disekitar tempat usaha sehingga penulis dapat mengurangi jumlah pengangguran.

2.1.7   Resiko Bisnis
  1. Resiko Internal
  2. Resiko internal yang akan dihadapi sebagian besar adalah masalah teknis pembudidayaan. Contohnya seperti masalah pasteurisasi pada kumbung, pengecekan suhu, dan sebagainya. 
  3. Resiko Eksternal

Resiko eksternal yang mungkin terjadi adalah :
  • Kekurangan sumber bahan bakar
  • Menurunnya daya beli masyarakat
  • Munculnya pesaing di bidang usaha ini

2.2 Rencana Pemasaran
2.2.1 Target Konsumen

Di wilayah sekitar Kabupaten Deli Serdang cukup banyak pasar skala sedang yang dapat dimanfaatkan untuk penjualan jamur merang kepada masyarakat. Selain itu cukup banyak tukang jual bakso pinggiran jalan jadi target penjualan jamur ini.

2.2.2 Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran mencakup wilayah Kota Medan dan sekitarnya.

2.2.3 Situasi Persaingan
Kegiatan budidaya jamur merang ini,terhitung pembudidaya nya sedikit,bahkan jarang dijumpai,sehingga peluangnya masih sangat besar.

2.2.4 Jumlah dan Harga Produk

Penjualan jamur merang ini di jual dengan harga Rp 40.000,-./kg
Dijual juga dengan box ukuran 10 x 18 cm dengan harga Rp 10.000,-

2.3 Rencana Produksi
2.3.1 Bahan Baku
Tabel 2.1 Rencana Bahan Baku.

2.3.2  Alat/Teknologi
  • Kumbung
  1. Untuk menjaga agar kumbung tetap bersih, maka kumbung dibuat lantai semen agar tidak terjadi infeksi pada bibit.
  • Suhu dan kelembapan
  1. Dalam menjaga kestabilan suhu kumbung perlu dilakukan pasteurisasi dengan menggunakan dua buah drum (200 liter) yang disambung dengan pipa paralon ke dalam kumbung.Ukuran pipa paralon sekitar 1 inci dan setiap meter nya diberi 8 buah lubang.Drum berisi air 200 liter dapat memberikan uap panas pada kumbung hingga mencapai 70-90 celcius.
  2. Setelah suhu dalam kumbung menurun menjadi 32-35 celcius, sekitar 8-12 jam kemudian bedengan dalam rak-rak sudah siap di tanami.
2.3.3 Proses produksi
Dalam tabel dibawah ini disajikan proses produksi usaha.

Tabel 2.2 Proses Produksi

2.3.4 Kapasitas produksi
Dengan menggunakan satu kumbung (4 x 7 m2), penulis mengusahakan kumbung ini  akan menghasilkan jamur  dengan kapasitas produksi (total produksi) 50 – 200 kg/bulan . Dengan 50 – 200 kg/bulan dan harga jual perkilo Rp 40.000,- maka dalam sebulan total hasilnya lebih kurang Rp 4.000.000,-

2.4 Rencana Manajemen
2.4.1 Bentuk Usaha

Usaha ini berbentuk perorangan dan menggunakan tenaga kerja lain sebagai pembantu dalam menjalankan usaha ini.

2.4.2 Struktur Organisasi
Usaha ini penulis jalankan sendiri dan tidak membentuk sebuah organisasi atau kelompok untuk bekerja sama.

2.4.3 Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang ingin penulis rekrut untuk menjadi pembantu ada 2 karyawan sewaan.
  • Bagian Produksi (karyawan sewaan) : 1 Orang
  • Bagian Penjualan(karyawan sewaan) : 1 Orang
2.5 Rencana Keuangan
2.5.1 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja


2.4.4 Rencana Laba/Rugi

Tabel 2.5 Perhitungan Profit (Rupiah)

Tabel 2.6 Rencana Laba Rugi (Rupiah)

2.4.5 Benefit/Cost Ratio

Tabel 2.7 B/C Ratio

BAB III
PENUTUP

Penulis yakin dari usaha yang penulis dirikan ini, kebutuhan masyarakat akan jamur merang dapat terpenuhi, dan penulis dapat ikut membantu pemerintah untuk melaksanakan program kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Sehingga pemerintah tidak perlu mengimpor pasokan sayur mayur khususnya jamur merang dari luar wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Penulis berharap usaha ini dapat berlanjut apabila habis masa siklus usaha (4 bulan) ini, sehingga apa yang penulis tuliskan sebagai keyakinan diatas dapat terwujud. 
 
DAFTAR PUSTAKA

Widiyastuti, Budhi, Budi daya jamur kompos:jamur merang,jamur kancing(champignon) (Jakarta:Penebar Swadaya,2006).
Sinaga,Meity Suradji, Jamur merang dan budi dayanya (Jakarta: Penebar Swadaya, 2009).
Proposal Kegiatan
Contoh Proposal Kegiatan.



November 03, 2017

0 comments:

Posting Komentar