Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium

Jumat, 03 November 2017

Prosedur keselamatan kerja di laboratorium begitu penting untuk di perhatikan mengingat hasil riset tunjukkan sudah berlangsung kecelakaan kerja dengan intensitas yang mencemaskan yakni 9 orang/hari. Keselamatan semuanya pihak adalah tanggung jawab semuanya pemakai laboratorium. Tetapi, banyak pekerja yang menyepelekan resiko kerja, hingga tak memakai alat-alat pengaman meskipun telah ada. Selalu menggunakan jas lab, sepatu safety, sarung tangan, kaca mata safety ketika sedang bekerja. Laboratorium adalah ruang yang mempunyai resiko yang cukup besar. Di sana terdapat banyak bahan kimia yang disebut bahan gampang meledak, gampang terbakar, beracun, dan lain-lain. Diluar itu ada juga benda gampang pecah dan memakai listrik. Oleh karena itu, kita mesti begitu waspada dalam memakai laboratorium. Tersebut disini prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Segera saja kita simak yang pertama :

1. Prasyarat Laboratorium yang Baik

Ruang laboratorium yang penuhi standard yaitu satu diantara aspek untuk hindari kecelakaan kerja. Prasyarat itu mencakup keadaan ruang, susunan ruang, kelengkapan perlengkapan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dan lain-lain.

Ruang laboratorium yang mempunyai system ventilasi yang baik. Sistem keluar masuk hawa yang stabil. Aliran hawa fresh yang masuk kedalam ruang. Keduanya mesti di perhatikan dengan baik. Makin baik aliran hawa, maka keadaan laboratorium akan sehat. Seperti tempat tinggal, aliran hawa ada pada posisi paling utama dan tidak bisa dikesampingkan demikian saja.

Ruang laboratorium mesti diatur dengan rapi. Peletakan bahan kimia dan perlengkapan percobaan mesti diatur dengan rapi agar mempermudah untuk mencarinya. Jika memang perlu, berikanlah denah dan tips peletakan bahan kimia di raknya agar makin mempermudah untuk mencari bahan kimia tertentu.
Alat keselamatan kerja mesti senantiasa ada dan dalam keadaan yang baik. Terlebih kotak P3K dan alat pemadam api. Berikanlah juga nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan petugas medis agar saat berlangsung kecelakaan yang cukup kronis bisa diakukan dengan selekasnya. Berikanlah juga lembaran mengenai cara pemakaian alat pemadam api dan tata teratur laboratorium. Jika ingin membeli APD lengkap, bisa langsung ke website sepatu safety online.

Laboratorium mesti mempunyai jalur evakuasi yang baik. Laboratorium sekurang-kurangnya mempunyai dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang beresiko mesti diletakkan di rack spesial dan pisahkan dua bahan kimia yang bisa menyebabkan ledakan apabila bereaksi.

2. Tata Teratur Keselamatan Kerja

Ketentuan umum dalam tata teratur keselamatan kerja yaitu seperti berikut :
  1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat dan bahan dalam laboratorium tanpa ada seizin petugas laboratorium.
  2. Orang yg tidak mempunyai urusan dilarang masuk ke laboratorium. Hal semacam ini untuk menghindar beberapa hal yg tidak dikehendaki.
  3. Pakai alat dan bahan sesuai sama panduan praktikum yang didapatkan.
  4. Janganlah bereksperimen sebelumnya tahu info tentang bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara penggunaannya.
  5. Bertanyalah jika Anda terasa sangsi atau tak tahu saat lakukan percobaan.
  6. Mengetahui semuanya jenis perlengkapan keselamatan kerja dan letaknya untuk mempermudah pertolongan saat berlangsung kecelakaan kerja.
  7. Gunakanlah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
  8. Mesti tahu cara penggunaan alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lain.
  9. Jika berlangsung rusaknya atau kecelakaan, baiknya selekasnya melaporkannya ke petugas laboratorium.
  10. Hati-hatilah apabila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan gampang terbakar.
  11. Tiap-tiap pekerja di laboratorium mesti tahu cara berikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
  12. Buanglah sampah pada tempatnya.
  13. Upayakan tidak untuk sendirian di ruangan laboratorium. Agar apabila berlangsung kecelakaan bisa dibantu dengan selekasnya.
  14. Janganlah bermain-main didalam ruang laboratorium.
  15. Kerjakan latihan keselamatan kerja dengan cara periodik.
  16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.

3. Alat Keselamatan Kerja

Didalam ruangan laboratorium mesti telah ada semua alat keselamatan kerja agar saat berlangsung kecelakaan atau darurat, itu dapat diatasi dengan cepat. Tersebut disini alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Yakinkan semua ada dan Anda tahu di mana letaknya.
  1. Pemadam kebakaran (hidrant)
  2. Eye washer
  3. Water shower
  4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
  5. Jas Laboratorium
  6. Perlengkapan pembersih
  7. Obat-obatan
  8. Kapas
  9. Plaster pembalut

4. Lambang Keselamatan Kerja

Gambar di atas yaitu beberapa lambang yang biasanya ada di laboratorium. Lambang ini mesti di perhatikan dan dipahami agar Anda tahu bahaya yang ada disuatu benda atau zat kimia. Tersebut disini keterangan beberapa lambang itu.
  1. Animal hazard yaitu bahaya yang datang dari hewan. Bisa saja hewan itu beracun karena sudah disuntik berbagai macam zat hasil uji coba atau bisa menggigit dan mencakar Anda.
  2. Sharp instrument hazard yaitu bahaya yang datang dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tak dipakai dengan benar maka bisa melukai Anda.
  3. Heat hazard yaitu bahaya yang datang dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda itu dalam kondisi aktif atau menyala.
  4. Glassware hazard yaitu bahaya yang datang dari benda yang gampang pecah. BIasanya berbentuk gelas kimia.
  5. Chemical hazard yaitu bahaya yang berasal berbahan kimia. Mungkin bahan kimia itu bisa membuat kulit kita gatal dan iritasi.
  6. Electrical hazard yaitu bahaya yang datang dari benda-benda yang keluarkan listrik. Hati-hati dalam memakainya agar tak tersengat listrik.
  7. Eye & face hazard yaitu bahaya yang datang dari benda-benda yang bisa membuat iritasi pada mata dan muka. Pakai masker atau pelindung muka sebelumnya memakai bahan itu.
  8. Fire hazard yaitu bahaya yang datang dari benda yang gampang terbakar. Misalnya yaitu kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
  9. Biohazard yaitu bahaya yang berasal berbahan biologis. Bahan itu dapat bisa mengakibatkan penyakit membahayakan seperti AIDS. Misalnya yaitu tempat pembuangan jarum suntik.
  10. Laser radiation hazard yaitu bahaya yang datang dari cahaya laser.
  11. Radioactive hazard yaitu bahaya yang datang dari benda radioaktif. Benda ini bisa keluarkan radiasi apabila terkena sangat lama maka akan mengakibatkan kanker.
  12. Explosive hazard yaitu bahaya yang datang dari benda yang gampang meledak. Jauhkan benda itu dari api.

5. Cara Memindahkan Bahan Kimia

Sebelumnya memindahkan bahan kimia, hal yang perlu dikerjakan yaitu tahu semua info mengenai bahan kimia yang akan dipakai. Seperti cara membawa, bahaya yang diakibatkan, dan lain-lain. Pindahkanlah sesuai sama keperluan dan janganlah terlalu berlebih. Apabila ada sisa bahan kimia, janganlah dikembalikan ke tempatnya awal mulanya karena bisa mengakibatkan kerancuan pada bahan kimia.

Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud cair, pindahkan dengan memakai batang pengaduk atau pipet tetes. Jauhi percikan karena dapat mengakibatkan iritasi pada kulit. Janganlah menyimpan tutup botol di atas meja agar tutup botol tak kotor oleh kotoran diatas meja.

Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud padat, pakai sendok atau alat lain yg tidak terbuat dari logam. Jauhi memakai satu sendok untuk mengambil sebagian jenis zat kimia agar terlepas dari kerancuan.

6. Pembuangan Limbah

Seperti yang kita kenali kalau limbah bisa mencemari lingkungan. Oleh karena itu, kita butuh mengatasi limbah itu dengan pas. Untuk limbah kimia sebaiknya dibuang ditempat spesial karena sebagian jenis zat kimia begitu beresiko bagi lingkungan. Buang selekasnya limbah setelah lakukan percobaan. Sesaat limbah yang lain seperti kertas, korek api, dan yang lain dibuang ditempat sampah. Baiknya pisahkan limbah organik dan nonorganik agar pemrosesan sampahnya lebih gampang.

7. Perlakuan Kecelakaan

Kecelakaan saat kerja umum berlangsung meskipun kita sudah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling penting yaitu janganlah cemas dan ikuti prosedur perlakuan kecelakaan yang baik dan benar. Mencari pertolongan petugas laboratorium untuk menolong Anda. Jika memang perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran.

Apabila terserang bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang terserang bahan kimia hingga bersih. Kulit yang terserang janganlah digaruk agar tak menebar. Bawa keluar korban dari laboratorium agar memperoleh oksigen. Apabila keadaan cukup kronis, panggil petugas kesehatan secepat-cepatnya.

Apabila berlangsung kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, selekasnya bunyikan alarm sinyal bahaya. Janganlah segera disiram dengan air. Pakai hidran untuk memadamkan api. Jauhi hirup asap. Apabila kebakaran meluas, selekasnya panggil petugas pemadam kebakaran. 



November 03, 2017

0 comments:

Posting Komentar