PENGERTIAN TARI

Selasa, 10 November 2015

Para siswa yang budiman, perlu kami jelaskan di sini bahwa di bawah ini adalah beberapa pendapat tentang pengertian tari. Pendapat tentang tari tersebut mendefinisikan, bahwa secara simulasi memiliki pengertian beragam. 

Tari adalah Ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Masalah ungkapan tari sebagai ekspresi subyektif juga dikemukakan oleh La Meri, di sini ungkapan dimaksud lebih diubah proporsinya menjadi bentuk obyektif. 

Di sisi lain diungkapkan oleh Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah. Selanjutnya, pola dan struktur dari alur gerakan lebih berirama. Porsi alur gerak anggota tubuh diselaraskan dengan bunyi musik atau gamelan. Di mana bunyi gamelan diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tari (Soeryodiningrat). 

Dalam koridor yang tetap berorientasi pada gerak Curt Sach menjelaskan bahwa tari merupakan gerak yang ritmis. Apabila dikaji secara menyeluruh, dapat diosimpulkan bahwa tari adalah gerak ritmis yang indah yang diiringi musik dan membentuk kesatuan maksud yang dapat digunakan untuk menjelaskan makna yang menyusunnya. 

Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu. Tari secara prinsip banyak diasumsikan oleh banyak kalangan sebagai cabang seni yang memiliki elemen dasar berupa gerak. 

Tari secara akumulatif adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah dari tubuh manusia, gerak yang distilisasi atau diperhalus dan dibalut oleh estetika keindahan sehingga menjadi bentuk seni. 

Tari dapat dinikmati melalui berbagai acara seperti acara televisi, hajad kaul, pernikahan, maupun berbagai kegiatan lain berfungsi sebagai acara pergelaran tari, paket tontonan dan kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara berkaitan dengan keagamaan dan upacara adat. 

Tari merupakan salah satu cabang seni, sebagai media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia yang digunakan untuk media komunikasi dimana secara universal dapat dinikmati oleh siapa saja, dan pada waktu kapan saja. 

Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Berbagai even tari dapat berperanfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara yang berhubungan dengan agama dan adat, maupun keperluan tertentu lainnya. 

Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama musik dan gerak tari, maupun unjuk kemampuan dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi orang yang menyukai tari serta bagi pendukungnya. 

Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, Oleh karena itu, tubuh sebagai alat ungkap untuk komunikasi verbal dan bahasa tubuh sangat penting perannya bagi manusia. Gerakan tubuh dapat dinikmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh memiliki peran dan fungsi menjadi bahasa gerak untuk memperoleh makna gerakan. 

Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan pada waktu kapan saja. 

Tari memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia, tari digunakan untuk keperluan sesuai kepentingannya. Masyarakat  membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga sebagai upacara agama dan adat. 

Dalam konteksnya, tari terdiri beberapa unsur meliputi gerak, ritme, tenaga, dan musik, serta unsur pendukung lainnya. John Martin dalam The Modern Dance, menyatakan bahwa tari menjadi bentuk pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan manusia. Manusia lahir ke dunia yang dilakukan gerak berhubungan dengan jantung, tubuh, dan ruang alam dunia. Gerak tari memiliki makna denyutan tubuh yang memungkinkan manusia hidup, di dalamnya terdapat ekspresi. 

Gerak tari dimaksud sebagai media ungkap tari sebagai bentuk keinginan/hasrat manusia, direfleksi melalui gerak baik secara spontan, maupun dalam bentuk ungkapan komunikasi kata-kata, gerak-gerak maknawi ataupun bahasa tubuh/gesture. Secara khusus, tari sebagai ungkapan gerak maknawi hadir dalam wujud gerak dan elemen pendukungnya yang terdiri dari cabang seni lain. 

Banyak unsur yang menyatu dan secara langsung dapat ditonton ketika menikmati tarian. Tari dinikmati pada saat tarian di atas pentas. Dengan demikian gambaran tari menurut Soeryobrongto adalah gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik. Irama musik sebagai iringan tari dapat mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan (Jazuli, 1994:44). 

Pada dasarnya tari memiliki irama atau ritme. Tari di dalamnya mempelajari gerakan yang bersumber dari kehidupan sehari-hari manusia, baik yang berbentuk gerakan berpindah tempat (locomotive movement) dan gerak di tempat (stationary movement), mewujudkan momentum gerak yang tidak dapat dipisahkan dengan ruang, waktu, dan tenaga. 

Di sisi lain Hawkins yang menyebutkan, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak. Simbolis gerakan tersebut menjadi gambaran atau representasi dari ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2). 

Sussanne K Langer pada sisi lain menyatakan bahwa tari adalah gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakan yang ada dapat dinikmati melalui penghayatan rasa dengan penghayatan ritme tertentu. Menelaah kedua pendapat tersebut di atas, maka tari adalah pernyataan gerak ritmis yang indah mengandung ritme. Oleh sebab itu, tari merupakan ungkapan hasrat yang secara periodik digerakan sebagai pernyataan komunikasi ide maupun gagasan dari penciptanya. 

Pada sisi lain Suryodiningrat menyatakan dalam buku Babad Lan Mekaring Djoged Djawi bahwa tari merupakan gerak seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) dan diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu. Sejalan pendapat Suryobrongto, Soedarsono menambahkan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerakgerak ritmis yang indah. Demikian pengertian tari secara menyeluruh dapat didefinisikan sebagai gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yang memiliki maksud tertentu. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan-latihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya. 

Untuk memperoleh pengertian tari lebih mendalam, maka diperlukan informasi tentang unsur tari, aspek tari, dan pendukung tari melalui sumber media dalam bentuk foto-foto, VCD tari, serta media lain yang dapat menambah referensi tentang apa itu tentang tari. 

1. Gerak Unsur utama tari adalah gerak. Gerak pada dasarnya merupakan fungsionalisasi dari tubuh manusia (anggota gerak bagian kepala, badan, tangan, dan kaki), ruang secara umum (ruang gerak yang terdiri dari level, jarak, atau cakupan gerak), waktu sebagai jeda (berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan), tenaga untuk menghayati gerak (kualitas gerak berhubungan dengan kuat, lemah, elastis dan kaku dan personifikasi gerakan). 

Gerak sebagai unsur penting suatu tarian akan selalu berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Reproduksi gerak dimulai dari pengerutan dan peregangan otot, kontraksi otot, dan kapasitas perubahan volume ruang dan perpindahan tempat yang direpresentasikan melalui waktu gerakan dilakukan. 

Gerakan tubuh manusia dalam wujud gerak sehari-hari, gerak olah raga, gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta gerak untuk berkesenian. Jenis gerakan seperti tersebut diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya harus distilisasi atau didistorsi. 

Tari merupakan relaksasi dan penegangan otot yang secara penghayatan menghasilkan ekspresi gerak untuk berkesenian. Gerakan tari berwujud jenis gerak yang telah distilisasi atau didistorsi. Wujud gerakan yang secara impulsif bersifat lembut dan mengalir, tegas terputus-putus, dan tegang-kendur dan gabungan lemas-kencang, lambat-cepat, patah-patah-mengalir dan sebagainya adalah bentuk distorsi dan stilisasi gerak yang menjadi ciri pembeda gerakan sehari-hari dengan gerakan tari.

Gerakan tubuh manusia secara umum terbagi menjadi tiga wilayah gerak. Menurut Evelyn Pearch gerakan berpusat pada anggota gerak bagian atas (Caput) anggota gerak bagian tengah (Thorax), dan anggota gerak bagian bawah (Ladix/Pedix). Masingmasing anggota gerak dapat bergerak masing-masing serta pada kapasitas lebih variatif dapat bergerak secara koordinatif. Pembagian wilayah gerak dapat dilihat pada uraian di bawah ini sebagai berikut. 

Gambar Tengkorak (Anggota Gerak Bagian Atas ManusiaBerfungsi sebagai pusat kendali 
dan penyeimbang tubuh.

Anggota gerak bagian tengah (thorax) memiliki cakupan karakteristik gerak kurang fleksibel. Hal ini lebih ditujukan sebagai penopang dan pembentuk sikap anggota gerak bagian atas dan bawah. Kedudukan anggota gerak bagian tengah terkesan statis, namun memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan sikap dan kedudukan anggota gerak lainnya.

Gambar: Anggota Gerak Bagian Tengah/Thorak Tubuh Manusia sebagai kerangka yang mewadahi alat dalam manusia sebagai sarana kerja kehidupan kita)


Lebih lanjut Laban membagi ke dalam anggota wilayah gerak dalam hubungannya dengan porsi tubuh, yaitu anggota gerak bagian kepala terpusat pada bagian kepala dengan leher sebagai pengendali(Caput), anggota gerak bagian badan terdiri dari badan hingga pangkal pelvis atau pinggul, tangan(Thorax). 

Anggota gerak bagian bawah terdiri dari pangkal paha hingga ibu jari kaki (Ladix) yang secara masing-masing jangkauannya berbeda sesuai kebutuhan ruang yang dapat dijangkau oleh anggota gerak tubuh. 

Faktor space meliputi ruang gerak, misalnya level, jarak/rentangan atau tingkatan gerak. Faktor time lebih diproyeksikan pada waktu, misalnyai durasi gerak dan dan faktor dynamics lebih menekankan kualitas atau tekstur gerak, misalnya gerak yang kuat, lemah, elastis, aksentuasi, penekanan (Ann Hutchinson, 1989:2). 

Anggota gerak bagian bawah (ladix) memiliki suatu karakteristik gerak yang dinamis dan fleksibel. Dinamisasi dan fleksibilitasnya digunakan sebagai alat gerak perpindahan yang lebih banyak, sebagai tumpuhan tubuh, dan juga menjadi alat gerak yang potensial terutama bagi manusia yang normal (tidak cacat). Kapabilitas gerak lebih ditujukan sebagai penopang dan pembentuk sikap anggota gerak bagian atas dan tengah. Kedudukan anggota gerak bagian bawah mampu beradaptasi secara sinergis dengan anggota gerak tubuh lainnya.

Gambar Anggota Gerak Bagian Bawah/Kaki Manusia memiliki kemampuan beranjak yang
 begitu cepat, luas, dan dinamis.

Ayo para siswa, sekarang coba simak dan lakukan beberapa kriteria gerak yang harus coba kalian lakukan. Gerakan terdiri dari patahan bagian tubuh dan koordinasi gerak seluruh tubuh. 
  1. Gelengkan kepala, dan lanjutkan dengan memutar ke kanan dan arah sebaliknya. 
  2. Lakukan gerakan tubuh dengan memutar bagian thorak/dada 
  3. Gekan langkah kaki ke kanan dan ke kiri, maju-mundur dan memutar salkah satu kaki sebagai tumpuhan. 
  4. lakukan kordinasi gerak antara anggota gerak bagian bawah, tengah dan atas secara sinkronisasi.



November 10, 2015

0 comments:

Posting Komentar