Makalah Kecelakaan Kerja

Kamis, 31 Maret 2016

Kecelakaan adalah sebuah kejadian tak terduga yang menyebabkan cedera atau kerusakan. Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran.

Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan). Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda tentunyahal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.

Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai dimana banyak terjadi dilingkungan pekerjaan non-formal. Hal ini yang menunjukan bahwa sanya pentingnya sebuah keselamatan dalam bekerja, sekalipun sektor tersebut hanya sedikit bahkan tidak sama sekali di dukung oleh pemerintah. Seperti banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi di area pertambangan, dimana para pekerjanya kurang menggunakan alat keselamatan kerja.

Ada juga pekerjaan dalam membangun bangunan di kota (pembangunan yang dibangun untuk pemerintah) dimana pekerjanya hanya menggunakan topi, sendal, skrap (penutup hidung dan mulut). Mengapa bisa hal tersebut dapat terjadi??? Padahal bisa dilihat mata pemerintah tidak mungkin sependek yang kita lihat.

Rumusan Masalah
Setelah kita membaca latar belakang diatas maka kami tim penulis memberikan rumusan masalahnya, yakni : 1) Bagaimana pengertian kecelakaan kerja !
2) Menjelaskan jenis – jenis kecelakaan kerja !
3) Menjelaskan factor terjadinya kecelakaan kerja !
4) Menyebutkan Undang – undang yang mengatur kecelakaan kerja !
5) Menjelaskan bagaimana peranan jamsostek terhadap korban kecelakaan kerja !
6) Menjelaskan bagaimana cara pencegahan kecelakaan kerja !

Pengertian Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dfari suatu aktivitas dandapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda (Depnaker, 1999:4).

Kecelakaan kerja ( accident ) adalah suatu kejadian atauperistiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak hartabenda atau kerugian terhadap proses (Didi Sugandi, 2003 : 171).

Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan ).

Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda. Dengan demikian menurut definisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu diperhatikan :

a. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki
b. Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda
c. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur.

Adapun teori-teori penyebab kecelakaan kerja antara lain :
1. Teori Heinrich (Teori Domino) Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian kejadian .

Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut yaitu : lingkungan, kesalahan manusia, perbuatan atau kondisi yang tidak aman, kecelakaan, dan cedera atau kerugian ( Ridley, 1986 ).

2. Teori Multiple Causation Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu penyebab terjadinya kecelakaan. Penyebab ini mewakili perbuatan, kondisi atau situasi yang tidak aman. Kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut perlu diteliti.

3. Teori Gordon Menurut Gordon (1949), kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang kompleks, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satudari 3 faktor yang terlibat.

Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan, perantara terjadinya kecelakaan, dan lingkungan yang mendukung harus dapat diketahui secara detail.

4. Teori Domino terbaru Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang mengatakan bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah ketimpangan manajemen. Widnerdan Bird dan Loftus mengembangkan teori Domino Heinrich untuk memperlihatkan pengaruh manajemen dalam mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

5. Teori Reason Reason (1995,1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat “lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan-pelatihan, prosedur atau peraturan mengenai keselamatan kerja.

6. Teori Frank E. Bird Petersen Penelusuran sumber yang mengakibatkan kecelakaan . Bird mengadakan modifikasi dengan teori domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang Manajemen kurang intinya sebagai berikut (M.Sulaksmono,1997) : control Sumber penyebab utama Gejala penyebab langsung (praktek di bawah standar)

Kontak peristiwa ( kondisi di bawah standar ) Kerugian gangguan ( tubuh maupun harta benda ) 

Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja 
Menurut Suma’mur, secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu : 
1) Kecelakaan industri ( industrial accident ) yaitu kecelakaan yang terjadi ditempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja. 

2) Kecelakaan dalam perjalanan (community accident ) yaitu kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja 
Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), kecelakaan akibat kerja ini diklasifikasikan berdasarkan 4 macam penggolongan, yakni : 

a. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan : Terjatuh, Tertimpa benda, Tertumbuk atau terkena benda-benda,Terjepit oleh benda, Gerakan-gerakan melebihi kemampuan, Pengaruh suhu tinggi, Terkena arus listrik, Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi 

b. Klasifikasi menurut penyebab : 
• Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga listrik. 
• Alat angkut: alat angkut darat, udara, dan air. 
• Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, alat-alat listrik, dan sebagainya. 

Pencegahan Kecelakaan Kerja 
Berdasarkan konsepsi sebab kecelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari sudut keselamatan kerja unsur-unsur penyebab kecelakaan kerja mencakup 5 M yaitu : 
a. Manusia. 
b. Manajemen ( unsur pengatur ). 
c. Material ( bahan-bahan ). 
d. Mesin ( peralatan ). 
e. Medan ( tempat kerja / lingkungan kerja ). 

Kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur 5 M, yang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok yang saling terkait, yaitu : Manusia, Perangkat keras dan Perangkat lunak. 

Oleh karena itu dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian kecelakaan adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur kelompok tersebut, yaitu : 
Pendekatan terhadap kelemahan pada unsur Pemilihan / penempatan pegawai secara tepat·manusia, antara lain : agar diperoleh keserasian antara bakat dan kemampuan fisik pekerja Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui·dengan tugasnya. training yang relevan dengan pekerjaannya. 

Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak sesuai dengan keperluan perusahaan.
- Pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas. 
- Pengawasan dan disiplin yang wajar. ·Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain : 

Perancangan, pembangunan, pengendalian, modifikasi, peralatan kilang, Pengelolaan·mesin-mesin harus memperhitungkan keselamatan kerja. penimbunan, pengeluaran, penyaluran, pengangkutan, penyusunan penyimpanan dan penggunaan bahan produksi secara tepat sesuai dengan Pemeliharaan tempat kerja standar keselamatan kerja yang berlaku. tetap bersih dan aman untuk pekerja. 

Pembuangan sisa produksi dengan Perencanaan lingkungan kerja·memperhitungkan kelestarian lingkungan. sesuai dengan kemampuan manusia. Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus melibatkan Penyebaran, pelaksanaan dan seluruh level manajemen, antara lain : 

1. Pengawasan dari safety policy. Penentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian tanggung jawab. 
2. Penentuan pelaksanaan pengawasan, melaksanakan dan mengawasi sistem/prosedur kerja yang benar. 

3. Pembuatan sistem pengendalian bahaya. Perencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan pekerja yang terpadu.

4. Penggunaan standard/code yang dapat diandalkan. Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan yang ada. Adapun cara pengendalian lingkungan kerja untuk meminimalisir Pengendalian teknik kecelakaan para pekerja sebagai berikut : 

5. Pengendalian administrative Menggunakan APD Berbagai cara yang umum digunakan untuk meningkatkan keselamatankerja dalam industri dewasa ini diklasifikasikan sebagai berikut : 

a. Peraturan-peraturan, yaitu ketentuan yang harus dipatuhi mengenai hal-halseperti kondisi kerja umum,perancangan, konstruksi, pemeliharaan,pengawasan, pengujian dan pengoperasian peralatan industri,kewajiban-kewajiban para pengusaha dan pekerja, pelatihan, pengawasan kesehatan. kesehatan,pertolongan pertama dan pemeriksaan 

b. Standarisasi, yaitu menetapkan standar-standar resmi, setengah resmi, ataupuntidak resmi. 

c. Pengawasan, sebagai contoh adalah usaha-usaha penegakan peraturan yangharus dipatuhi. 

d. Riset teknis, termasuk hal-hal seperti penyelidikan peralatan dan ciriciri daribahan berbahaya, penelitian tentang pelindung mesin, pengujian maskerpernapasan, penyelidikan berbagai metode pencegahan ledakan gas dan debudan pencarian bahan-bahan yang paling cocok serta perancangan tali kerekandan alat kerekan lainya 

e. Riset medis, termasuk penelitian dampak fisiologis dan patologis dari faktor-faktor lingkungan dan teknologi, serta kondisi-kondisi fisik yang amatmerangsang terjadinya kecelakaan. 

f. Riset psikologis, sebagai contoh adalah penyelidikan pola-pola psikologisyang dapat menyebabkan kecelakaan. 

g. Riset statistik, untuk mengetahui jenis-jenis kecelakaan yang terjadi, berapabanyak, kepada tipe orang yang bagaimana yang menjadi korban, dalamkegiatan seperti apa dan apa saja yang menjadi penyebab. Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja 

Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara. 

Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan,memakai alat pelindung, memasang tanda-tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat. 

-    Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan. 



Maret 31, 2016

0 comments:

Posting Komentar