MAKALAH
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN ISLAM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu:
Ahmad Badrut Tamam, M.H.I.
Penyusun :
Ah. Misbahul Munir
M. Khabibur Rohman
Faizatul Abadiyah
Logo
PROGRAM KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT ( STAIDRA)
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
DESEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang dikemas dengan format dan bahasa yang sederhana namun penuh manfaat. Makalah ini membahas tentang Kewirausahaan
Walaupun dalam bentuk yang sederhana, namun kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan sesuatu yang terbaik, meskipun menjumpai banyak kendala, terutama kendala karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami., namun kendala tersebut tidak menyurutkan niat kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Mengingat keterbatasan tersebut, sudah selayaknya penyusun mengharapkan partisipasi dari Pembaca, terutama kritik dan saran yang bersifat membangun. Sehingga pada kesempatan yang akan datang kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Tak lupa pula, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa serta mendatangkan manfaat yang baik bagi kehidupan kita baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan beragama dan bernegara. Amin.
Pendidikansrg.blog, 19 Desember 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian kewirausahaan serta dalam pandangan Islamnya ?
- Apa tujuan dan manfaat kewirusahaan ?
- Apa saja ruang lingkup kewirausahaan ?
- Bagaimana keberhasilan dan kegagalan dalam kewirausahaan ?
C. Tujuan masalah
- Memahami materi-materi yang sudah dijelasakan dalam pokok pembahasan mata kuliah kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia,
- Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
- Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/ kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
- Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
- Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
- Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
- Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
B. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam
BACA JUGA:
Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya, betapapun keras nya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru yang dilakukan berdasarkan Ridho-Nya, karena semuanya akan dikembalikan kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan rezeki adalah merupakan kekuasaan absolut di luar instrumen rasionalitas manusia.
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah bahasa Arab “Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di mana diartikan langit tidak menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu dengan semangat kerja yang tidak mengenal lelah. Atau kata hikmah yang bisa diimplimentasikan ke kehidupan yang nyata “isy ka annaka ta’isyu abada” atau “I’mal lid dunyyaka kaannakata’isyu abada”. Dimana terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup abadi” yang menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa untuk diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari “penghasilan”, keuntungan dan akumulasi kapital. Di mana manusia merupakan khalifah di muka bumi yang mempergunakan semua sumber daya yang ada di sekitarnya untuk memenuhi keinginan yang relatif tidak terbatas dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita untuk menunaikan kewajiban kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti Allah pun akan memberikan hak hambanya yang senantiasa patuh dan taat kepada-Nya.
C. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat/ pelatihan Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
- Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
- Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
- Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
- Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
D. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
- Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
- Meningkatkan produktivitas :kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
- Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
- Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.
E. Ruang Lingkup
Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1. Pertanian
2. Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1. Pemeliharaan ikan
2. Penetasan ikan
3. Makanan ikan
4. Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1. Bangsa burung atau unggas
2. Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1. Industri besar
2. Industri menengah
3. Industri kecil
4. Pengrajin
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1. Sebagai pedagang besar
2. Sebagai pedagang menengah
3. Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1. Sebagai pedagang perantara
2. Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3. Sebagai pengusaha angkutan
4. Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
F. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
Pandai membuat keputusan.
e. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
f. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
f. Kegagalan Kewirausahaan
- Kurangnya dana untuk modal.
- Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
- Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
g. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
h. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
DAFTAR PUSTAKA
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan, online(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html
Isya Ansyari, Makalah kewirausahaan, Online http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq
Ruang lingkup kewirausahaan, Online http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-kewirausahaan.html#
Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online (https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan, online (http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html) Diakses pada 21 Febuari 2016
Ibid, online
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan, online (http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html) Diakses pada 21 Febuari 2016
Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online (https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/) Dikases pada 21 Febuari 2016
Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online (https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/) Dikases pada 21 Febuari 2016
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan, online (http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html) Diakses pada 21 Febuari 2016
Ruang lingkup kewirausahaan, Online
(http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-kewirausahaan-dan.html#) Diakses pada 21 Febuari 2016
Ruang lingkup kewirausahaan, Online
(http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-lingkup-kewirausahaan-dan.html#) Diakses pada 21 Febuari 2016
Isya Ansyari, Makalah kewirausahaan, Online (http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq) Diakses pada 21 Febuari 2016
Isya Ansyari, Makalah kewirausahaan, Online (http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq) Diakses pada 21 Febuari 2016
BACA ARTIKEL LAINNYA:
0 comments:
Posting Komentar